Persaingan di papan bawah BRI Liga 1 musim 2024/2025 mencapai titik klimaks. PSIS Semarang sudah lebih dulu terjerembap ke jurang degradasi. Namun, masih ada tiga tim yang nasibnya belum jelas dan bisa menyusul mereka.
Semen Padang, PSS Sleman, dan Barito Putera menjadi ‘tokoh utama’ di pekan terakhir. Yang ketiganya berada di ujung tanduk, hanya selisih tipisnya. Setiap poin di pertandingan pamungkas bisa menjadi penentu hidup-mati mereka di Liga 1.
Sabtu (24/5), dengan kick-off mulai pukul 16.00 WIB, menjadi momen penuh ketegangan. Tiga laga akan menampilkan drama tersendiri. Tiga klub, satu takdir: bertahan atau turun kasta.
Semen Padang Harus Tampil Garang di Kandang Singa
Semen Padang bakal menghadapi perlawanan berat di markas Arema FC. Tim Singo Edan memang sudah aman, tapi tetap berbahaya karena ingin menutup musim dengan manis. Meski tanpa beban, Arema bisa menjadi batu sandungan.
Di sisi lain, Semen Padang punya modal penting berupa rekor tak terkalahkan dalam lima laga terakhir. Sayangnya, dua hasil imbang belakangan membuat performa mereka sedikit merosot. Mereka tak bisa lagi mengandalkan hasil seri jika ingin selamat.
Tiga poin menjadi syarat mutlak bagi tim Kabau Sirah. Jika gagal, nasib mereka akan ditentukan oleh hasil pertandingan PSS dan Barito. Sebuah skenario yang tentu ingin dihindari.
Elang Jawa Terbang ke Bangkalan Bawa Harapan
PSS Sleman akan bertandang ke markas Madura United dengan tekanan besar. Tuan rumah sudah dipastikan aman, tapi tetap tampil serius di kandang. Kemenangan atas Bali United pekan lalu menunjukkan semangat pertarungan mereka belum padam.
PSS datang ke laga ini dalam posisi sulit, tetapi bukan tanpa peluang. Mereka wajib menang dan berharap Semen Padang atau Barito Putera terpeleset. Beban mental tentu menjadi ujian terberat Elang Jawa.
Tiga poin menjadi satu-satunya jalan untuk membuka peluang bertahan. Apalagi selisih poin mereka hanya dua dari Semen Padang. Kemenangan bisa jadi tiket keselamatan menjamin hasil lain yang bersahabat.
PSIS Jatuh, Barito Putera Masih Bisa Bangkit
Laga terakhir PSIS kontra Barito Putera membawa dua cerita berbeda. Tuan rumah sudah dipastikan degradasi setelah lima kekalahan beruntun. Mereka hanya ingin menutup musim dengan sedikit kehormatan di kandang.
Barito Putera justru datang dengan semangat menyala meski hasil belakangan tak terlalu mengesankan. Dua hasil imbang dan tiga kekalahan cukup untuk menjaga asa selama diakhiri dengan kemenangan. Peluang mereka masih terbuka jika bisa mengalahkan PSIS.
Laskar Antasari butuh tiga poin dan sedikit keberuntungan dari pertandingan lainnya. Jika Semen Padang atau PSS gagal menang, Barito berpeluang selamat. Drama hidup-mati ini akan menjadi penutup musim yang menegangkan.