Berat badan pada ibu hamil memiliki kaitan yang erat dengan berat bayi di dalam kandungan. Ibu hamil yang berat badannya kurang dari ideal cenderung memiliki bayi yang ukurannya terlalu kecil untuk usia kandungannya atau disebut juga small gestational age (SGA) babies.
Sebaliknya, ibu yang kelebihan berat badan, bayi yang dikandungnya pun cenderung lebih besar, atau disebut juga large gestational age (LGA) babies. Hal ini dijelaskan dalam laman resmi American Pregnancy Association (APA). Itu lah kenapa, ibu hamil perlu mengetahui cara menghitung berat badan ideal saat hamil.
Cara Hitung Berat Badan Ideal saat Hamil
“Berat badan ini ditentukan dari Index Masa Tubuh (IMT) sebelum wanita tersebut hamil,” kata dr Bram Pradipta, SpOG MARS selaku Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan.
dr Bram pun menjelaskan cara menghitung IMT yakni dengan mengukur tinggi badan dan berat badan. “Jadi berat badan dibagi tinggi dalam meter,” katanya.
IMT= (berat badan dalam kilogram)/(tinggi dalam meter)2
Jika sudah, cocokan hasil IMT berikut ini:
– Bila IMT <19,8 maka berat badan yang direkomendasikan 12,5 – 18 kg lalu penambahan berat badan per minggu / setelah 12 minggu adalah 0,5 kg / 2 kg per bulan.
– Bila IMT 19,8 – 26,0 maka berat badan yang direkomendasikan 11,5 – 16 kg lalu penambahan berat badan per minggu / setelah 12 minggu adalah 0,4 kg / 1,6 kg per bulan.
– Bila IMT >26,0 – 29,0 maka berat badan yang direkomendasikan 7 – 11,5 kg lalu penambahan berat badan per minggu / setelah 12 minggu adalah 0,3 kg / 1,2 kg per bulan
– Bila IMT >29,0 maka berat badan yang direkomendasikan 7 kg lalu penambahan berat badan per minggu / setelah 12 minggu adalah 0,5 kg atau 2 kg per bulan.
Berat Badan Ideal saat Hamil Anak Kembar
Lain halnya perhitungan untuk kehamilan kembar. Ya Moms, untuk hamil kembar berat badan yang direkomendasikan 15,9 – 20,4 lalu penambahan berat badan per minggu / setelah 12 minggu adalah 0,7 kg.
Sedangkan untuk hamil kembar tiga berat badan yang direkomendasikan seluruhnya 22,7 kg.
“Jadi (perhitungan) ini dari awal sampai melahirkan ya,” kata dr Bram mengingatkan.
+ There are no comments
Add yours