Embrio Tertukar di Klinik, Perempuan AS Melahirkan Bayi Milik Orang Lain

Seorang wanita di Georgia, Amerika Serikat, bernama Krystena Murray (38), melahirkan bayi yang ternyata bukan miliknya. Hal tersebut terjadi akibat kesalahan dalam prosedur bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) yang dijalani. IVF adalah prosedur di mana sel telur dibuahi oleh sperma pria di laboratorium, dan embrio hasil pembuahan kemudian ditanamkan ke dalam rahim wanita.

Murray melahirkan seorang anak laki-laki yang memiliki latar belakang etnis berbeda dengan dirinya dan donor sperma yang dipilih. Dia kemudian mengajukan gugatan terhadap klinik Coastal Fertility atas kesalahan dalam prosedur IVF tersebut. Pengacara Murray, Adam Wolf, mengungkapkan perasaan kliennya saat pertama kali melihat bayi tersebut.

Kekeliruan yang Mengejutkan

“Dia masih ingat jelas keterkejutannya saat melihat bayinya untuk pertama kali,” ujar Wolf yang dikutip dari The Guardian, Rabu (19/2/2025). “Krystena adalah seorang wanita Kaukasia yang memilih donor sperma dengan penampilan serupa, namun bayi yang dilahirkannya adalah seorang Afrika-Amerika,” lanjutnya. Wolf menambahkan bahwa kesalahan semacam ini tidak seharusnya terjadi di klinik kesuburan dan dianggap sebagai pelanggaran besar.

Kronologi Kejadian

Murray hamil setelah menjalani prosedur bayi tabung di klinik Coastal Fertility pada Mei 2023. Dia melahirkan bayi tersebut pada Desember 2023. Murray tidak membagikan foto bayinya di media sosial atau memperlihatkannya kepada teman dan keluarga. Setelahnya, Murray memutuskan untuk membeli alat tes DNA dan melakukannya sendiri di rumah. Pada akhir Januari 2024, hasil tes DNA yang diterimanya mengonfirmasi bahwa tidak ada hubungan biologis antara dia dan bayi tersebut. Murray segera memberi tahu pihak klinik Coastal Fertility mengenai kekeliruan itu pada bulan berikutnya.

Langkah Hukum dan Penyerahan Bayi

Orangtua kandung bayi itu kemudian mengajukan hak asuh. Murray akhirnya menyerahkan bayi tersebut secara sukarela ketika bayi tersebut berusia sekitar tiga bulan. Saat ini, bayi tersebut tinggal bersama orangtua kandungnya di negara bagian lain dengan nama yang berbeda. Hingga kini, Murray tidak tahu apakah klinik tersebut secara keliru memindahkan embrionya ke pasangan yang berbeda atau apa yang sebenarnya terjadi. “Menggendong bayi, jatuh cinta padanya, melahirkannya, dan membangun ikatan unik dengan bayi, semua itu harus diambil. Saya tidak akan pernah pulih sepenuhnya dari hal ini,” ungkap Murray kepada BBC, Kamis (20/2/2025).

Tanggapan Klinik Coastal Fertility

Pihak Coastal Fertility mengakui kesalahan tersebut dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

“Ini adalah kejadian yang sangat jarang dan tidak ada pasien lain yang terpengaruh,” bunyi pernyataan Coastal Fertility. “Pada hari yang sama kesalahan ini ditemukan, kami langsung melakukan tinjauan mendalam dan memperkenalkan perlindungan tambahan untuk menjaga pasien lebih lanjut serta memastikan kejadian serupa tidak terulang,” tambah pernyataan tersebut.