KESETARAAN GENDER DAN KEBERHASILAN PEREMPUAN DALAM REALITA

KESETARAAN GENDER DAN KEBERHASILAN PEREMPUAN DALAM REALITA

Kesetaraan gender merupakan salah satu hak asasi kita sebagai manusia. Hak untuk hidup secara terhormat, bebas dari rasa ketakutan dan bebas menentukan pilihan hidup tidak hanya diperuntukan bagi para laki-laki, perempuan pun mempunyai hak yang sama pada hakikatnya.

Sayangnya sampai saat ini, di masyarakat masih saja ada yang beranggapan bahwa perempuan itu  lemah dan hanya menjadi sosok pelengkap. Sosok perempuan yang berprestasi dan bisa menyeimbangkan antara keluarga dan karir menjadi sangat langka ditemukan. Perempuan seringkali takut untuk berkarir karena tuntutan perannya sebagai ibu rumah tangga.

Namun di sisi lain, seiring dengan perkembangan zaman, tingkat modernisasi dan globalisasi informasi serta keberhasilan gerakan emansipasi wanita dan feminisme, sikap dan peran wanita mulai mengalami penggeseran.  Di bidang ekonomi misalnya, keterlibatan wanita dalam kegiatan ekonomi mengalami perubahan dan peningkatan yang cukup dramatis.

Wanita tidak lagi tergantung penuh terhadap suaminya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, wanita sudah mulai memikirkan pendapatan pribadinya sebagai bentuk peduli materi atas kelangsungan hidup sebuah keluarga .

Secara umum, motif dan tujuan dalam bekerja akan berbeda antara pria dan wanita.  Bagi pria, bekerja merupakan kewajiban yang harus dijalankan karena tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah.  Sedangkan bagi wanita, khususnya yang berstatus nikah bekerja dapat diartikan untuk membantu perekonomian keluarga. Untuk itulah maka sebagian wanita memutuskan untuk ikut membantu perekonomian keluarga dengan ikut bekerja.

Keberhasilan karir kaum perempuan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

 

  1. Dukungan keluarga sangat penting. Wanita harus membuat persetujuan dengan pasangannya sebelum menikah, apakah ketika menikah tetap bekerja atau tidak.
  2. Bekerja mandiri dan produktif meski tanpa berada di kantor, artinya para wanita harus melek teknologi
  3. Pandai mengatur waktu. Perempuan umumnya menjadi seorang ibu. Keseimbangan antara karir dan keluarga menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi para wanita yang bekerja.
Bagaimana kaum perempuan, apakah anda siap untuk bekerja dan berkarir?

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours