Keguguran menjadi salah satu hal yang umumnya ditakuti ibu hamil. Namun sayangnya, keguguran memang merupakan masalah kehamilan yang kerap terjadi terutama pada trimester pertama.
Penyebab keguguran sendiri cukup beragam. Meski begitu, jangan mudah percaya dengan mitos terkait penyebab keguguran, Moms.
Lebih baik, simak penjelasan dokter mengenai macam-macam penyebab keguguran yang perlu dipahami ibu hamil. Apa saja?
Macam-macam Penyebab Keguguran
dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG mengungkapkan, ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab keguguran. Mulai dari masalah genetik sampai masalah hormon yang tidak seimbang, stres hingga jarak kehamilan yang terlalu dekat..
“Jadi keguguran di trimester pertama disebabkan oleh beberapa penyebab. Bisa masalah genetik yang membuat ibu hamil ngga kuat atas kehamilannya atau juga akibat trauma, jatuh, KDRT, kepeleset, dan lain-lain,” ungkap dr. Ardiansjah pada kumparanMOM.
“Bisa juga karena akibat masalah hormonal yang mana hormon tidak seimbang kemudian kontraksi dan terjadilah pendarahan dan keguguran,” tambahnya lagi.
Dokter yang akrab disapa dr. Dara ini turut mengungkapkan jika masalah hormonal yang menjadi salah satu faktor penyebab keguguran bisa dipengaruhi oleh psikis seseorang.
“Masalah hormonal bisa saja dipengaruhi oleh psikis ibu itu sendiri, misalnya orang-orang yang hamilnya muda, hamil di usia remaja atau ada juga hal-hal yang mengganggu psikisnya seperti masalah rumah tangga atau kecapekan,” katanya.
Namun menurut Dr. med. dr. Damar Prasmusinto, SpOG(K), ada masalah lain yang menjadi pemicu utama seseorang mengalami keguguran. Apa maksudnya?
Penyebab Utama Keguguran: Ketidakcocokan Kromosom
Dr. med. dr. Damar Prasmusinto, SpOG(K) menjelaskan, ketidakcocokan kromosom dianggap menjadi faktor utama yang persentasenya mencapai 50 persen.
“Mungkin banyak yang belum tahu kalau penyebab keguguran yang utama itu disebabkan oleh kromosom kedua pasangan suami istri. Karena kalau persentasenya stres, infeksi dan faktor lainnya ngga terlalu besar, paling hanya sekitar 20 persen,” terang pada dr.Damar pada kumparanMOM.
Menurutnya, ketidakcocokan ini diakibatkan oleh asupan nutrisi kedua pasangan yang kurang mencukupi jumlah asupan gizi yang telah ditentukan.
“Masalah kromosom itu disebabkan oleh sperma dan sel telur yang tidak bagus akibat nutrisi yang diasup oleh ibu dan ayahnya kurang baik sehingga menghasilkan kualitas sperma dan sel telur yang rendah,” jelasnya lagi.
Dr. Damar pun mengimbau para pasangan suami istri untuk rajin mengkonsumsi makanan sehat menjelang program kehamilan. Karena nutrisi yang cukup akan menghasilkan sel telur dan sperma yang bagus bagi pertumbuhan janin.
+ There are no comments
Add yours