Memutarkan musik di perut saat hamil dipercaya bisa menunjang perkembangan janin. Ya Moms, Anda mungkin percaya kalau janin yang sering diperdengarkan musik akan tumbuh lebih cerdas. Hmm, benarkah hal itu?
Moms, hingga kini sebenarnya para ahli belum bisa membuktikan bahwa memperdengarkan musik untuk janin bisa membuatnya lebih pintar. Hal itu diakui oleh Gordon Shaw, seorang perintis penelitian dalam ilmu saraf di University of California di Irvine, California, pada laman Baby Center. Menurutnya, tidak ada pengaruh antara memperdengarkan musik pada janin dengan kepintarannya, Moms.
Meski begitu bukan berarti Anda tidak boleh atau tidak perlu memperdengarkan musik untuk janin. Memang memperdengarkan musik tidak terbukti bisa membuat janin lebih pintar, tetapi bayi yang diperdengarkan musik, kata Ahli kandungan California Rene Van de Car, bisa membuatnya bernapas selama lagu diputar.
Hal itu terbukti dari hasil observasi yang ia lakukan pada janin berusia 33 minggu, Moms. Hasilnya menujukkan bayi tersebut bisa bernapas ketika mendengarkan musik dari Beethoven’s Fifth Symphony. Ia juga mengatakan, karena janin mengikuti ritme simfoni lagu tersebut, jelas bahwa janin belajar sesuatu tentang ritme dan menikmatinya.
Selain itu, menurut ahli, ibu hamil yang juga mendengarkan musik bisa membuatnya lebih rileks dan mudah tidur. Hal itu tentu akan berdampak positif dan baik terhadap perkembangan janin, Moms.
“Ketika seorang wanita rileks, itu bagus untuk janin dan itu adalah efek tidak langsung dari musik pada janin,” kata Janet DiPietro, Psikolog perkembangan yang mempelajari perkembangan janin di Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat.
Adapun jenis musik yang baik untuk didengarkan janin adalah musik klasik atau musik yang menenangkan. Bukan musik rock atau musik dengan volume yang terlalu keras, Moms. American Academy of Pediatrics menjelaskan bahwa janin yang terpapar suara keras dalam jangka waktu yang lama lebih mungkin dilahirkan secara prematur, memiliki berat badan lahir rendah, dan menderita beberapa gangguan pendengaran frekuensi yang lebih tinggi saat lahir.
Pada laman Healthline para ahli tidak menyarankan ibu hamil memasang atau mengarahkan headphone pada perutnya untuk memperdengarkan musik untuk janin. Hal ini dikarenakan suara yang dihasilkan oleh headphone begitu keras yang justru dikhawatirkan bisa berdampak buruk pada kehamilan Anda, Moms. Ketika ingin memperdengarkan musik pada janin, para ahli menyarankan cukup dengan hidupkan musik di alat pemutar musik saja.
Nah Moms, Anda sebaiknya memperhatikan dua hal ini sebelum Anda menikmati alunan musik bersama janin. Pertama, hindari volume musik terlalu keras. Suara yang disarankan untuk volume yang didengarkan ke janin sekitar 50-60 desibel atau sebesar volume suara normal ketika berbicara, tidak boleh lebih dari 65 desibel. Kedua, sebaiknya dengarkan lagu yang Anda sukai, sebab kata dokter itu adalah yang terbaik. Lagu yang disukai memberikan efek positif bagi Anda dan janin.
+ There are no comments
Add yours