Ada macam-macam tantangan yang mungkin dihadapi ibu hamil. Termasuk berbagai gejala yang terjadi pada tubuh selama masa kehamilan. Salah satunya, bila ibu hamil alami bersin-bersin.
Memang, bersin berguna bagi tubuh kita. Sebab bersin merupakan reaksi alami tubuh untuk mencegah benda asing, seperti virus atau kotoran masuk ke dalam tubuh.
Tapi bila bersin terus menerus? Bisa memberi tekanan pada perut bahkan menimbulkan rasa nyeri, lho!
Meski begitu, tidak perlu terlalu khawatir. Healthline melansir, umumnya bersin saat hamil tidak menimbulkan risiko yang berbahaya bagi ibu maupun janin.
Nyeri yang terasa menusuk saat ibu hamil bersin terasa karena saat rahim tumbuh, maka ligamen yang berada di sisi perut meregang.
Lalu, apa penyebab ibu hamil sering bersin?
Kenapa Ibu Hamil Sering Bersin?
1. Kekebalan Tubuh yang Rendah
Mengutip Mom Junction, masa kehamilan dapat membuat kekebalan tubuh menjadi rendah sehingga tubuh sensitif terhadap alergi, seperti bulu hewan, debu, atau tungau. Terlebih, bila sebelumnya Anda memiliki riwayat alergi mungkin akan lebih sering kambuh saat hamil.
2. Rhinitis
Rhinitis kehamilan adalah kondisi hidung tersumbat yang hanya terjadi selama masa kehamilan dan biasanya akan menghilang dua minggu setelah melahirkan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa tingkat hidung tersumbat adalah 27 persen di minggu ke-12 kehamilan dan meningkat jadi 42 persen di minggu ke-36 kehamilan.
Meski umumnya tak berbahaya, bukan berarti bisa Anda abaikan begitu saja, Moms. Sebab, bersin juga bisa jadi tanda ibu hamil sedang mengalami gangguan kesehatan. Misalnya flu atau asma.
Jadi bila bersin tidak juga hilang hingga mengganggu aktivitas harian Anda, sebaiknya temui dokter. Begitu juga bila bersin-bersin saat hamil sampai menyebabkan ibu sulit bernapas, atau disertai demam di atas 37,8 derajat Celcius, nyeri di area dada, hingga batuk berlendir hijau atau kuning. Segera ke dokter!
+ There are no comments
Add yours