Sakit Kepala di Trimester Ketiga, Ibu Hamil Perlu Waspada

Memasuki trimester ketiga, ibu hamil mungkin merasa bahagia karena artinya bayi tercinta akan segera lahir ke dunia. Apalagi bila Hari Perkiraan Lahir (HPL) si kecil semakin dekat. Namun selain rasa bahagia sebagian ibu hamil juga mengalami sakit kepala.

Ya Moms, sakit kepala merupakan hal yang umum pada ibu hamil. Berdasarkan penelitian tahun 2013 yang diterbitkan Journal of Pregnancy and Child, 35 persen ibu mengalami sakit kepala saat hamil, yang dapat disebabkan oleh beragam penyebab, seperti stres, dehidrasi, hingga perubahan hormon.

Apakah ini tanda ibu akan melahirkan?

Menurut Dr. Huma Farid, MD, seorang Dokter Kandungan di Harvard Medical School dan Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, Massachussets, Amerika Serikat, sakit kepala di akhir trimester ketiga bukan pertanda ibu hamil akan melahirkan.

Namun menurutnya, ibu hamil perlu waspada bila alami sakit kepala di akhir trimester ketiga atau seminggu menjelang HPL. Apa maksudnya?

Bahaya Bila Ibu Hamil Sakit Kepala di Minggu Terakhir Kehamilan

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan sakit kepala di minggu terakhir kehamilan. Di antaranya, dehidrasi, kurang tidur atau stres.

Seperti dikutip dari Romper, dr. Farid menyarankan agar ibu hamil minum cukup dan perbanyak istirahat sebagai langkah penanganan pertama.

Namun sakit kepala parah yang terjadi secara tiba-tiba di minggu terakhir kehamilan mungkin merupakan gejala awal preeklampsia. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), hal ini bisa berbahaya dan memerlukan perawatan khusus segera.

Ibu hamil perlu tahu, preeklampsia umumnya terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu. Ibu hamil biasanya mengalami peningkatan tekanan darah, sakit kepala, perubahan visual, dan sakit perut.

Selain preeklampsia, sakit kepala yang kuat menjelang HPL bisa jadi penanda ibu alami hipertensi kehamilan. Itu lah kenapa, bila mengalami sakit kepala yang tidak kunjung reda atau terasa hebat, ibu hamil perlu menemui dokter segera.

Dokter mungkin akan memberi ibu resep untuk meredakan sakit kepala atau menyarankan ibu menjalani pemeriksaan lebih lanjut.