Hari Lebaran tiba! Meski Idul Fitri tahun ini dirayakan #dirumahaja, Anda mungkin tetap menyajikan makanan khas Lebaran agar suasana hari raya tetap terasa. Ya Moms, makan bersama keluarga bisa Anda lakukan setelah salat id berjemaah di rumah.
Umumnya makanan Lebaran identik dengan santan dan daging, seperti opor ayam, sambal goreng ati, rendang, semur hingga ketupat sayur. Meski begitu, bila Anda sedang hamil dan ingin menyantap olahan daging, sebaiknya perhatikan dulu beberapa hal ini agar tidak membahayakan diri sendiri atau bayi di dalam kandungan.
Sebelumnya perlu diketahui dulu, seperti dilansir Parenting First Cry, ibu hamil boleh-boleh saja makan daging, sebab kandungan protein, zat besi, vitamin dan mineralnya tinggi. Namun, pastikan daging yang Anda makan sudah matang dengan sempurna, Moms.
Untuk mengetahui apakah daging yang dimasak sudah matang atau belum juga sangat mudah. Anda hanya perlu mengambil satu potong daging, lalu belah. Bila tidak berwarna merah muda di tengahnya, berarti daging yang dimasak sudah matang dengan baik.
Selain cara mengolah, Anda juga perlu memperhatikan cara menyimpan daging yang tepat. Ketika Anda menyimpan daging di kulkas, sebisa mungkin beri jarak dengan bahan makanan lain, seperti buah dan sayur. Tujuannya untuk menghindari penularan bakteri.
Lalu, saat memasaknya, pastikan Anda selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memotong daging. Pastikan pula peralatan yang digunakan untuk mengolah daging sudah dicuci hingga bersih. Selain itu, Anda juga perlu membedakan peralatan untuk mengolah daging mentah dan daging matang.
Lantas, berapa batas aman untuk ibu hamil bila ingin mengonsumsi daging ?
Ahli Gizi dari Inggris, Sarah Schenker, menuliskan dalam laman Baby Center bahwa dalam sehari ibu hamil disarankan makan sekitar 3 porsi. Artinya Anda bisa mengkonsumsi daging sebanyak 65 gram untuk daging sapi tanpa lemak, domba, sapi, kambing yang dimasak, atau 80 gram ayam yang dimasak atau 100 gram fillet ikan matang atau kaleng kecil tuna.
+ There are no comments
Add yours